Berdasarkan pengetahuan dan pengalamanmu, kamu tentu dapat menentukan dengan cepat bahwa manusia, kucing, nyamuk, pohon mangga, dan tanaman padi merupakan makhluk hidup. Sebaliknya, tanah, batu, kursi, dan sepatu merupakan benda tak hidup.
Akan tetapi tidak semua benda mudah dikelompokkan sebagai makhluk hidup atau benda tak hidup. Biasanya Kita sering kali kesulitan untuk memastikan apakah virus termasuk makhluk hidup atau benda tak hidup. Untuk dapat menentukan apakah sebuah benda termasuk makhluk hidup atau benda tak hidup, kita harus tau ciri-ciri benda tersebut.
Nah, oleh karena itu untuk mengetahui dan membedaakan mana yang termasuk ciri-ciri benda hidup dan ciri-ciri dari benda tak hidup, maka dapat dilihat dari penjelasan tentang pembagian ciri-ciri makhluk hidup dibawah ini :
Ciri-ciri Makhluk Hidup :
1. Bergerak
Ciri ciri makhluk hidup yang pertama, adalah dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak bebas atau berpindah tempat. Untuk bergerak, manusia dan hewan memerlukan sarana bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak.
Alat gerak yang digunakan manusia dan hewan berupa kaki yang digunakan untuk berlari, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang. Sebaliknya pergerakan pada tumbuhan dilakukan oleh sebagian tumbuhan sehingga tidak terlihat adanya perpindahan tempat.
Contohnya gerak tumbuhan adalah ujung batang bergerak ke arah datangnya cahaya, akar bergerak kebawah menembus tanah, dan daun putrimalu akan menguncup ketika disentuh.
2. Memerlukan Makan
Makanan dan air (minum) merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan berfungsi untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang rusak. Sedangkan, air berfungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh.
Tumbuhan hijau dapat menyusun makananya sendiri dari air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari melalui proses yang disebut Fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa zat tepung atau karbohidrat.
Dan fotosintesis juga menghasilkan oksigen, tumbuhan disebut sebagai makhluk hidup Autotrof dikarenakan tumbuhan dapat membuat makananya sendiri berupa bahan organik.
Sedangkan hewan dan manusia disebut sebagi makhluk hidup Heterotrof yaitu makhluk hidup yang menggunakan bahan organik sebagai sumber makanannya.
3. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
ciri dari makhluk hidup selanjutnya adalah dapat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain.
Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya rangsangan. Misalnya, mata untuk menangkap rangsangan cahaya, telinga untuk menangkap rangsangan getaran suara, hidung untuk menangkap rangsangan bau, kulit untuk menangkap rangsangan berupa sentuhan atau tekanan, dan lidah peka terhadap rasa zat.
Tumbuh tidak memiliki indra seperti pada manusia dan hewan, tetapi peka terhadap rangasang. Misalnya, ujung batang selalu menghadap ke arah datangnya cahaya, ujung akar tumbuh ke bawah karena gaya gravitasi, dan daun putri malu akan mengatup daunnya jika disentuh. Sifat mampu menanggapi rangsang yang datang dari lingkungan disebut Iritabilitas.
4. Bernapas (Respirasi)
Bernapas atau respirasi merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.
Manusia bernapas dengan paru-paru. Hewan yang hidup didarat juga bernapas dengan paru-paru, misalnya kucing, kelinci, ayam, burung, dan sapi. Hewan air umumnya bernapas dengan insang, misalnya ikan gurami, ikan tuna, dan ikan hiu.
Ada pula hewan air yang bernapas dengan paru-paru, tetapi tetap bertahan lama di dalam air. Misalnya, penyu, paus, lumba-lumba dan duyung, yang merupakan kelompok hewan mamalia air. Adapun cacing tanah bernapas dengan kulit dan serangga bernapas dengan trakea.
5. Tumbuh
Ciri-ciri makhluk hidup lainnya adalah tumbuh. Semua makhluk hidup mengalami berbagai pertumbuhan ukuran tubuh, mulai dari kecil hingga menjadi besar. Bayi yang kecil waktu baru lahir, akan tumbuh menjadi remaja, dan kemudian dewasa.
Anak hewan yang semula kecil lambat laun tumbuh menjadi besar seperti induknya. Biji yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah dan kemudian menjadi tanaman yang lebih besar.
Tumbuh merupakan pertambahan ukuran tubuh yang tidak dapat kembali lagi ke ukuran semula. Pertambahan ukuran tersebut terjadi karena adanya penambahan jumlah dan pembesaran sel-sel penyusun tubuh. Untuk tumbuh, makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi. Dari makananlah, makhluk hidup mendapatkan energi dan zat penyusun tubuh.
6. Mengeluarkan Zat Sisa
Saat melakukan aktivitas yang banyak memerlukan gerak tubuh, pasti tubuh Anda berkeringat. Demikian juga saat udara terasa panas, tubuh Anda berkeringat. Sebaliknya, saat udara dingin, Anda lebih sering buang air kecil mengeluarkan urine.
Keringat yang mengandung garam mineral dan urine itu merupakan contoh zat sisa yang dikeluarkan oleh makhluk hidup. Ada juga karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan sebagai zat sisa dari proses respirasi.
Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut dengan ekskresi. Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun, sehingga kalau tidak dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
Makhluk hidup memiliki alat ekskresi yang berbeda-beda.
Tumbuhan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air melalui stomata dan lentisel. Manusia mengeluarkan urine melalui ginjal, karbon diosidca dan uap air melalui paru-paru, air dan garam mineral melalui kulit berupa keringat.
7. Berkembang Biak (Reproduksi)
Reproduksi adalah proses dimana setiap makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya (keturunannya). Semua yang masuk dalam kriteria makhluk hidup dapat berkembang biak. Tujuan dari berkembang biak adalah untuk melestarikan jenisnya agar makhluk hidup tersebut tidak sampai punah.
Contohnya seperti, induk kucing yang melahirkan anak kucing. Dari individu berkembang menjadi banyak individu. Itulah yang disebut berkembang biak (reproduksi).
8. Beradaptasi
Apakah Anda pernah memperhatikan saat anjing atau kucing sedang tidur? Saat mereka menggulungkan badannya, itu menandakan apa? Apakah hewan itu menggulungkan badannya pada hari panas?
Perhatikan bahwa unta menyimpan lemak sebagai cadangan makanan di punuknya. Kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air di lingkungannya yang panas.
Pada teratai memiliki ukuran daun yang sangat lebar untuk mempercepat penguapan air di lingkungannya yang berair. Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
semua contoh tersebut merupakan bukti bahwa setiap makhluk hidup dapat menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dari berbagai Kemampuan beradaptasi membuat makhluk hidup dapat bertahan hidup di lingkungannya.
Nah, dari ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup mempunyai persamaan sifat atau ciri. Ciri tersebut adalah bernapas (respirasi), bergerak, peka terhadap rangsang (iritabilitas), memerlukan makanan (nutrisi), tumbuh, mengeluarkan zat sisa (ekskresi), berkembang biak (reproduksi), dan beradaptasi dengan lingkungannya.