MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA | IPA KELAS 8

sistem pencernaan manusaia

Sistem pencernaan pada manusia –  sama seperti hewan. Pada awalnya makanan dikunyah dimulut, lalu ditelan menuju ke lambung untuk segera diproses pelumatan. Makanan yang telah dicerna oleh lambung diteruskan menuju usus halus guna penyerapan nutrisi yang dikandung.

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sisa kandungan air dari makanan tersebut diserap di usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses. Organ pencernaan pada manusia merupakan bagian bagian yang saling terhubung dan terkait.

proses yang terjadi dalam sistem pencernaan yaitu sebagai berikut :

Proses awal memasukan makanan kerongga mulut atau Injesti  – Injesti adalah proses memasukan makanan kedalam rongga mulut dengan bantuan tangan dan alat yang lainnya.
Proses Mekanik – Proses yang dilakukan sistem pencernaan mekanik yang dilakukan rongga mulut yang mengubah makanan yang telah dikonsumsi menjadi bentuk lebih kecil dan halus. Proses ini dilakukan oleh gigi didalam rongga mulut lalu menelannya untuk menjalani proses selanjutnya.
Proses kimiawi – Proses yang dilakukan secara kimiawi dilakukan didalam lambung, proses kimiawi merupakan proses mengubah molekul atau nutrisi yang ada pada makanan yang telah diproses secara mekanik menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna dan diserap. hal ini lakukan dengan mensekresikan beberapa  enzim pencernaan manusia , zat asam dan bantuan pasokan air yang ad didalam tubuh atau yang terdapat pada makanan itu sendiri.
Makanan yang telah melalui proses kimiawi didalam lambung memiliki nutrisi yang siap untuk diserap kedalam tubuh. Organ yang berperan adalah usus halus yang ada disistem pencernaan,makanan tersebut  tersirkulator melalui transport aktif, difusi dan jaringan Osmosis dimana ketiganya bekerja saling berhubungan.
Makanan yang telah melalui proses kimiawi didalam lambung memiliki nutrisi yang siap untuk diserap kedalam tubuh. Organ yang berperan adalah usus halus yang ada disistem pencernaan,makanan tersebut  tersirkulator melalui transport aktif, difusi dan jaringan Osmosis dimana ketiganya bekerja saling berhubungan.
Makanan yang telah melalui proses mekanik, didalam lambung  akan dilakukan proses kimiawi dengan bantuan beberapa jenis enzim. Diantaranya :
Asam Lambung atau asam klorida (HCl), adalah zat kimia yang berfungsi untuk membunuh bakteri yang masuk bersamaan dengan makanan yang kita makan. Selain itu, HCl juga membantu kerja enzim pepsin dalam mengubah protein.
Enzim Renin, adalah enzim yang memiliki fungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein. Enzim ini mengumpulkan dan mengikat protein.
Enzim Pepsin, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton, proteosa, dan polipeptida.
Setelah makanan diproses dilambung selama kurang lebih 4 jam, makanan akan menuju usus 12 jari secara perlahan lahan dimana didalamnya mendapatkan bantuan dari enzim enzim yang berasal dari pankreas.
Enzim amilase – enzim ini dapat mengubah jenis makanan yang mengandung pati atau zat tepung menjadi gula yang akan menghasilkan energi bagi tubuh.
Enzim lipase – Enzim lipase bertugas mengubah jaringan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim tripsinogen – Enzim tripsinogen dapat mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan bentukan asam amino  yang siap diterima usus halus dan mengalami proses penyerapan nutrisi.
Baca Juga :   Alat Peredaran Darah Pada Manusia Beserta Fungsinya Lengkap
Organ dalam Sistem Pencernaan
Didalam sistem pencernaan manusia terdapat banyak alat pencernaan namun ada 6 organ yang paling utama , diantaranya:

a. Mulut dan Rongga mulut
Dalam mulut dan rongga mulut terjadi proses mekanik, yang menghancurkan makanan dengan bantuan gigi dan lidah. Didalam rongga mulut juga terdapat kelenjar ludan yang menghasilkan enzim amilase atau ptialin yang berguna untuk mengubah pati atau amilum menjadi maltosa. Untuk membuktikannya kalian bisa mencoba untuk memakan nasi dan mengunyahnya dalam waktu yang agak lama, kurang lebih 3 -5 menit dan rasakan apa yang terjadi, nasi yang anda makan tadi akan terasa manis. Hal tersebut karena adanya enzim amilase ini

b. Kerongkongan atau Esofasus –  esophagus
merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Didalam esophagus tidak terjadi pencernaan dalam proses kimiawi maupun mekanik.

c. Lambung – lambung
adalah organ dalam sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya Proses kimiawi. proses kimiawi merupakan proses mengubah molekul atau nutrisi yang ada pada makanan yang telah diproses secara mekanik menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna dan diserap. hal ini lakukan dengan mensekresikan beberapa  enzim pencernaan manusia , zat asam dan bantuan pasokan air yang ad didalam tubuh atau yang terdapat pada makanan itu sendiri.

d. Bagian usus halus – usus halus
berfungsi menyerap nutrisi dari makanan yang telah dicerna secara mekanik dan kimiawi. Didalam usus halus terdapat enzim lipase, enzim tripsin, enzim desikarase dan enzim trepsin.

e. Bagian usus besar
sisa dari makanan yang telah tercerna masih memiliki kandungan air yang cukup banyak, kandunngan air ini akan diserap dalam usus besar. setelah itu terjadi pula proses pembusukan alami dari sisa limbah makanan dengan bantuan bakteri baik untuk pengurai  yang selanjutnya akan diedarkan kejaringan pembuangan dalam bentuk feses.

f. Anus
Sisa limbah makanan yang tidak berguna bagi tubuh akan dikeluarkan oleh anus. Sisa makanan akan keluar dalam bentuk feses yaitu melalui proses defekasi atau buang air besar. Anus memiliki otot sphinkter , rektum dan pembuluh vena yang dapat bekerja saling berhubungan.

otot sphinkter berguna untuk menutup dan membuka anus secara elastic, sedangkan rektum berfungsi untuk menyimpan feses , sedangkan pembuluh vena berfungsi sebagai pengontrol dan pelindung agar dapat menjaga kekuatan penekanan yang terjadi pada seseorang yang mengalami sembelit. yaitu dengan cara memberikan rasa pedih disekitr anus saat defekasi, agar seseorang segera menghentikan aktifitas buang air besarnya, karena jika terus dilanjutkan maka akan memicu wasir.

Kelenjar – kelenjar yang berperan dalam sistem pencernaan
Berikut adalah beberapa kelenjar pencernaan yang mendukung sistem pencernaan :

a. Kelenjar Pankreas
kelenjar pankreas memiliki kemampuan mengatur nutrisi agar dapat menyebarkan kealiran darah dengan lebih baik, khususnya zat gula yang telah berupa glukosa. didalam pankreas ada beberapa enzim yang membantunya secara aktif diantaranya enzim tripsinogen, elastase, dan enzim chymotrypsinogen

Baca Juga :   Sistem Sirkulasi pada Manusia : darah, pembuluh darah, dan transfusi darah
b. Kelenjar Empedu
kelenjar empedu mengatur, menyusun dan menyimpan cadangan cairan empedu yang  dibutuhkan untuk mencerna zat lemak.

c. Kelenjar hati
Merupakan tempat detoksifikasi tubuh agar tubuh dapat mengendalikan dan mengeluarkan zat racun yang berasal dari sisa limbah makanan. Hati adalah kelenjar yang memproduksi cairan empedu , dapat menyimpan cadangan berbagi macam vitamin, lemak dan Albumin.

Sistem pencernaan mausia memiliki bagian yang saling berkaitan dan mempunyai peran masing masing. Jika salah satu organ tersebut terganggu maka dapat dipastikan bahwa proses pencernaan makanan akan terganggu. Berikut merupakan bagian gorgan dalam sistem pencernaan dan perannya ;

Kelenjar ludah yang membantu mengynyah dan mencerna makanan
parotis yaaitu kelenjar yang memproduksi air liur
Submandibularis (yang terletak dibawah rahang)
Sublingualis (yang terletak dibawah lidah)
Rongga mulut termasuk gigi, lidah dan ludah
Amandel yaitu bagian yang mengendalikann bakteri dan antigen seseorang agar tubuh dapat memproduksi antibodi sendiri tanpa bantuan antibiotik kimia.
Lidah yang mengatur kadar air , garam dan liur serta kepekaan terhadap suhu
Kerongkongan terdiri bagian otot rangka, Otot rangka dan polos), otot polos
jaringan pankreas terdapat enzim yang membantu kelancaran pencernaan (baca : fungsi pankreas)
Jaringan lambung didalamnya terdapat enzim pepsin, renin, lipase dabn HCL
Saluran pankreas yang mempunyaim enzim tripsinogen, elatase dan chymotrypsinogen
jaringan hati yang dapat mengendalikan aktifitas zat beracun dalam tubuh
Kantung empedu didalmnya terdapat fundus vesika felea, korpus, leher kandung empedu
Saluran Empedu berbentuk tabung panjang yang menyimpan empedu
Usus halus dibantyu dengan enzim tripsin,diskarase, erepsin dan lipase
Usus besar termasuk usus buntu, kolon datar, kolon turun dan rektum
Ileum adalah bagian dari usus kecil yang bertugas dalam penyeraapan nutrisi
Umbai cacing (usus buntu) yang berisi kelenjar limfoid untuk pengendalian kekebalan tubuh
poros Usus adalah saluran terakhir untuk mengalirkan sisa limbah makanan
Saluran pembuangan (anus) yang berguna untuk mengeluarkan kotoran (sisa makanan)
Gangguan pada Sistem Pencernaan
Apa yang menjadi penyebab terganggunya sistem pencernaan, dan apa akibatnya pada tubuh. Berikut merupakan beberapa gangguan pada sistem pencernaan :

a. Gangguan tukak lambung
Tukak lambung mengalami gangguan berupa peradangan yang mengakibatkan kerusakan pada selaput lendir. Peradangan ini disebabkan oleh serangan racun, bakteri dan psikosametis.  psikosametis yaitu kondisi seseorang yang mengalami ketakutan yang berkesinambungan , kepanikan yang berlebihan , gelisah yang berkepanjangaan atau karena kelelahan yang luar biasa. Kondisi tersebut memicu peningkatan HCL di bagian bagian lambung yang dapat menimbukkan kerusaakan tukak lambung

b. Terserang Apendisitis atau infeksi usus buntu
Usus buntu yang terserang infeksi karena luka akan mengakibatkan peradangan , jika tidak segera ditangani dokter akan mengakibatkan timbulnya rasa nyeri dan mengganggu keseimbangan hormon tubuh sehingga dapat menyebabkan timbulnya keluhan kesehatan yang lainnya.

c. Diare dan disentri
Makanan yang tercemar bakteri atau jamur dari hasil radikal bebas yang ada di udara, dapat mengakibatkan lambung terserang infeksi jika berlanjut akan terjadi iritasi dan peradangan. Kondisi ini memicu terjadinya diare dan disentri. Infeksi yang terjadi pada kolon atau usus besar dapat menyebabkan air yang dikandung dalam feses tidak dapat terserap dan sulit dikendalikan.

d. Terserang Gastritis
Gastritis merupakan peradangan kronis pada lapisan mukosa dinding lambung yang menimbulkaan rasa nyeri luar biasa pada lambung yang bagi sebagian menyebabkan muntah muntah dan pingsan. Hal ini dapat dipicu karena Seseorang yang mengkonsumsi makanan  yang telah tercemar bakteri atau akibat makanan yang mempunyai citarasa terlalu asam  serta pedas.

Baca Juga :   Pengertian dan Manfaat Hemoglobin dalam Sel Darah Merah
e. sembelit
Rendahnya kandungan serat pada makanan dan kondisi lambung dan ususnya tidak sehat, dapat memicu terjadinya sembelit. Atau kondisi dimana anus kesulitan membuang sisa makanan.

f. infeksi virus pada hati
makanan yang kurang matang, makanan mentah atau makanan yang telah terkontaminasi udara dan debu jalanan yang didalamnya terdapat partikel beracun hasil dari radikal bebas. kondisi ini dapat memicu munculnya penyakit hepatitis. Atau peradangan dan infeksi pada hati.

g. hemeroid atau wasir
Hemeroid atau wasir adalah tumbuhnya pembengkakan pada pembuluh vena yang terjadi diseputar anus yang menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyamaan ketika duduk.

h. maag
Meningkatnya asam lambung yaamg menyebabkan rasa nyeri, perih, melilit, mual dan bahkan ada yang mengalami muntah muntah karena dorongan asam lambung yang naik kesaluran tenggorokan. Penyakitini dapat terjadi jika Seseorang yang tersedang stres berat , rasa gelisah yang berkepanjangan, panic,  makan tidak tepat waktu atau akibat banyak mengkonsumsi minuman berkafein maka akan menimbulkan keluhan pada lambung

i. Akibat serangan bakteri Salmonela
Makanan yang tidak bersih dan telah terakumulasi dengan berbagai macam bakteri hasil radikal bebas (misalnya makanan yang dijual pinggir jalan) maka dipastikan telah dihinggapi bakteri Salmonela penyebab demam tifus yang jika tidak segera ditangani dengan baik maka seseorang benar benar akan akan terserang tifus.

j. Perut selalu kembung
Makanan atau minuman yang mengandung gas dapat mengganggu kinerja lambung dan meningkatkan asam lambung serta mengiritasi dinding lambung , karena makanan yang mengandung gas atau alkiohol bersifat panas dan mencederai lambung yang dindingnya sangat halus dan lunak. Perut kembung akan terasa  tidak nyaman, terasa penuh (begah) dan sesekali timbul rasa nyeri diperut bagian bawah

k. Gangguan ulkus
Lambung berada dalam keadaan kosong atau hanya sedikit makanan yang masuk. Terjadi luka dan peradangan pada dinding dan permukaan daalaam lambung yang menyebabkan nyeri dan mual mual.

l. Kolik
Serangan  kolik dapat terjadi ketika seseorag menyantap makanan yang terlalu banyak sehingga perut menjadi penuh dan menjadi tidak nyaman. kondisi ini dapat diakibatkan karena terjadi salah cerna.

m. Peritonitis
Jika rongga perut mengalami luka, infeksi lalu terjadi peradangan maka perut akan mengalami rasa yang tidak nyaman dan menyebabkan rasa nyeri yang timbul tenggelam secara berkesinambungan.

n. Xerostomia
Xerostomia adalah kondisi dimana Seseorang yang mengalami gangguan pada rongga mulutnya yaitu kelenjar ludah kesulitan memproduksi air liur dengan normal maka seseorang  akan merasa kesulitan pula ketika sedang mengunyah atau mencerna makanan.

o. Penyakit cacingan
Cacing ( Cacing kremi, tambang dan gelang ) yang menyerang tubuh akan menurunkan kualitas kesehatan tubuh karena sari makanan yang telah tersebar keseluruh tubuh selalu diambil para cacing untuk bertahan hidup didalaam tubuh. hali inilah mengapa orang yang terkena cacingan tubuhnya akan kurus kering. Cacingan sering terjadi pada anak anak yang ditandai dengan badan yang semakin kurus tetapi perutnya buncit, kondisi tersebut mirip seperti kurang gizi.


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post